Berita mengenai orang-orang yang sukses berwirausaha sudah banyak kita dengar. Bagaimana kesuksesan mereka tidak diraih secara instan, akan tetapi melalui upaya dan kerja keras serta kesungguhan. Waktunya pun tidak sebentar. Kegagalan pun bukan hanya satu atau dua kali. Tapi begitu jatuh, mereka bangun dan tidak main-main, mereka kembali dengan kesungguhan itu.
Lain dengan orang sukses yang dari miskinnya menjadi kaya, kita sendiri mendengar kisah seorang ibu pemulung yang berupaya menabung supaya bisa berqurban setiap tahunnya. Atau kisah seorang tukang bubur dengan tiga tempat penyimpanan uangnya (untuk Allah, untuk keluarga, dan untuk hak orang lain). Nah, ada lagi kisah seorang penyapu jalan di China yang sampai masa tuanya masih berprofesi sebagai penyapu jalan, padahal dia sudah memiliki 17 apartemen.
Yup, dua fenomena berbeda ini perlu diambil hikmah kebijaksanaannya..
Hal ini menjadi evaluasi diri pribadi.. Bagaimana kita bisa terus bersungguh-sungguh dengan upaya kita mencapai sejahtera.. serta bagaimana kita bisa mengoptimalkan rizki yang kita terima sesuai dengan haknya, hak bersyukur kepada Allah, hak kenapa rizki diberikan dan hak orang lain atas rizki itu..
Seperti perkataan seseorang yang sangat kukenal, 'sudahkah aku menunaikan hak orang lain atas rizki motor yang Engkau berikan yaa Allah...'
Be better person.. InsyaaAllah
Islamabad, 13 Januari 2013 dini hari
Ahyani Billah
Comments
Post a Comment